Hari Bumi: Ketum PGI Soroti Eksploitasi Alam Berlebihan dalam Perayaan Jubileum
Sumber: PGI.or.id

News / 22 April 2024

Kalangan Sendiri

Hari Bumi: Ketum PGI Soroti Eksploitasi Alam Berlebihan dalam Perayaan Jubileum

Aprita L Ekanaru Official Writer
271

Hari Bumi, yang diperingati setiap tanggal 22 April, bukanlah sekadar ritual tahunan. Ia adalah panggilan untuk bertindak, untuk menghormati dan melindungi rumah kita bersama: planet Bumi. Tahun ini, tema "Planet VS Plastik" memperjelas urgensi kita dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.

Mengapa “Planet vs Plastik”?

  • Planet vs Plastik menyoroti bahaya penggunaan plastik sekali pakai dan dampaknya terhadap Bumi dan kesehatan manusia.
  • Plastik, ketika terurai menjadi mikroplastik, melepaskan bahan kimia beracun ke dalam sumber makanan dan air, serta menyebar melalui udara yang kita hirup.
  • Produksi plastik telah meningkat secara drastis, dan kita harus mengambil tindakan untuk mengurangi dampaknya.

Apa yang Diperjuangkan oleh Kampanye “Planet vs Plastik”?

  • Penghapusan plastik sekali pakai pada tahun 2030.
  • Komitmen penghapusan bertahap dalam perjanjian PBB tentang polusi plastik pada tahun 2024.
  • Pengurangan 60 persen produksi semua plastik pada tahun 2040.
  • Mengakhiri tren fast fashion yang memperbanyak penggunaan plastik.

Mengapa Plastik Menjadi Ancaman?

  • Plastik bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga ancaman besar terhadap kesehatan manusia.
  • Ketika terurai, plastik melepaskan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari makanan dan air kita.
  • Produksi plastik yang meningkat berkontribusi pada emisi tinggi dan limbah.

Dalam rangka 77 tahun Gereja Toraja, Ketua Umum PGI, Pdt Gomat Gultom menyoroti eksploitasi berlebihan terhadap alam telah membawa kita pada ambang kiamat ekologis. Saatnya kita sadar, bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab manusia, tetapi juga sebuah panggilan spiritual untuk menjaga ciptaan Tuhan.

Maka, di momen perayaan ini, mari kita bersatu dalam melawan plastik dan menjaga alam. Mari kita jaga sungai-sungai yang mengalirkan kehidupan dan pohon-pohon yang menyuburkan kehidupan. Dengan demikian, kita bukan hanya menjadi saksi, tetapi juga pelaku dalam menjaga keberlangsungan hidup planet kita. Bersama, kita bisa menuju keselamatan Bumi.

 

BACAAN TERKAIT:

HUT ke-77 Gereja Toraja, Ketua PGI Singgung Eksploitasi Alam Jadi Ancaman Kiamat Ekologis

Sumber : PGI.or.id | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami